Notification

×

Iklan

Iklan

Tingkat Partsipasi Pemilih menurun , ini penjelasan Ketua KPU Kota Bekasi , ber-variatif, ada yang rendah, ada yang sedang, ada yang tinggi

| 11/30/2024 06:10:00 PM WIB Last Updated 2024-11-30T11:32:59Z

 







Kota Bekasi - mediatitikkarya.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi merilis terkait kondisi lapangan seusai hari pencoblosan pada tanggal 27 November 2024 kemarin. Seperti diketahui, pemungutan suara di 3.673 tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Bekasi pada 27 November 2024, telah berjalan lancar, aman, dan tertib.




Tingkat Partisipasi


Data sementara yang diperoleh mediatitikkarya.com menunjukkan, tingkat partisipasi pada pilkada 2024 di Kota Bekasi, lebih rendah dibadingkan tingkat partisipasi pada pileg dan pilpres pada Februari 2024.


Namun KPU Kota Bekasi menyatakan belum ada data valid mengenai tingkat partisipasi pada pilkada 2024. 


“Sampai hari ini Terkait presentase partisipasi para pemilih yang menggunakan hak pilihnya pasca tiga hari pelaksanaan pemungutan suara dan pencoblosan, KPU Kota Bekasi belum bisa merilis berapa angka partisipasi masyarakat di Kota Bekasi,” ujar Ali Syaifa di KPU Kota Bekasi, Sabtu (30/11/2024).



Ia menegaskan, jumlah pemilih bakal diketahui secara menyeluruh setelah pelaksanaan rekapitulasi rampung oleh KPU. bahwa saat ini proses rekapitulasi secara berjenjang masih berlangsung," kata Ali Syaifa.




“Rilisnya nanti pasca pelaksanaan rekapitulasi dan penetapan hasil di Kota Bekasi,” jelasnya.







Ali beralasan, jumlah rekapitulasi suara pemilih Pilkada Cawalkot Bekasi belum diketahui secara menyeluruh lantaran jumlah pemilih di setiap TPS berbeda-beda. Termasuk hasil rekapitulasi manual berjenjang, mulai tingkat Kecamatan hingga tingkat Kota.


“Berdasarkan pemantauan kami, partisipasi (pemilih) di setiap TPS ber-variatif, ada yang rendah, ada yang sedang, ada yang tinggi,” katanya.



Ali tidak mempermasalahkan penilaian Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad yang menyebut angka partisipasi di Pilkada tidak memuaskan..


Sebab, informasi yang didapat berdasarkan peninjauan para perangkat pemerintah Kota Bekasi.


“Mungkin Pak Pj Wali Kota mengambil informasi dari hasil pemantauan yang dilakukan oleh teman-teman pemerintah di tingkat kelurahan maupun kecamatan,” tukasnya.



Sebelumnya, Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad mengatakan, jumlah partisipasi pemilih Pilkada di Kota Bekasi termasuk minim, dan perlu ada evaluasi.



“Perlu ada evaluasi mendalam, penurunan yang begitu drastis dari Pilpres dan Pileg ke Pilkada, karena kemarin (2024) itu mungkin 81 persen. Tetapi di Pilkada, kita lihat sama-sama kurang lebih 54 persen partisipasi pemilih untuk pemilihan wali kota ini dan tentunya perlu ada analisa,” ungkap Gani beberapa waktu lalu.


"Karenanya KPU Kota Bekasi belum dapat mengumumkan angka pasti tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah di Kota Bekasi," imbuh dia.






Ali Syaifa menyatakan, KPU Kota Bekasi telah menjalankan program sosialisasi dan pendidikan pemilih dalam rangka meningkatkan pemahaman dan mengajak warga Kota Bekasi untuk datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya pada hari pemilihan, Rabu 27 November 2024.


Program sosialisasi dan pendidikan tersebut antara lain melalui kegiatan sosialisasi tatap muka bagi sejumlah segmen pemilih dan organisasi masyarakat, organisasi profesi, dan komunitas.


Juga ada kegiatan lomba bagi pelajar SLTA, lomba stand-up comedy bagi mahasiswa, sosialisasi berbasis kewilayahan di kecamatan dan senam jingle KPU bersama 1.200 orang di kecamatan.


Kegiatan lain adalah mobil keliling yang menyampaikan ajakan memilih di kecamatan, pemasangan iklan melalui media luar ruang, program talkshow melalui media massa elektronik televisi, penyebaran informasi terkait tahapan pilkada 2024 di media cetak dan online, hingga penayangan iklan layanan masyarakat dan iklan kampanye pasangan calon melalui media massa elektronik radio dan televisi, serta media cetak.


Dalam tahapan kampanye, KPU Kota Bekasi telah memfasilitasi penyediaan bahan bampanye dan alat peraga kampanye bagi seluruh pasangan calon walikota dan wakil walikota.


Juga melalui pelaksanaan debat publik antar-pasangan calon yang dilaksanakan dua kali dan ditayangkan secara live on-air di Kompas TV pada tanggal 1 November 2024 dan tvOne pada tanggal 22 November 2024.


"Keduanya telah diikuti dengan baik oleh seluruh pasangan calon dan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menjelaskan visi, misi, dan program pasangan calon," kata Ali Syaifa.



Semua program tersebut tentunya pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan partisipasi sehingga siapapun pasangan calon yang terpilih memiliki legitimasi yang kuat.


RED 

×
Berita Terbaru Update