Notification

×

Iklan

Iklan

Membangun Tata kelola Pemerintahan Bersih , bebas dari Korupsi Kolusi Nepotisme dan libatkan Generasi Milenial Gen Z jadi Subyek pembangunan

| 10/26/2024 01:52:00 PM WIB Last Updated 2024-10-26T10:05:27Z

 







Rawalumbu - mediatitikkarya.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD ) PAN Kota Bekasi menggelar Apel Akbar Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Bekasi Nomor Urut 1(satu) Heri Koswara-Sholihin dihadiri lebih kurang dari 1.500 kader PAN dari 12 Kecamatan dan 56 Kelurahan se-Kota Bekasi. sebagai partai pengusung pasangan calon RI-SHOl . Bertempat Rumah PAN tepat nya di Pasar Segar Jalan Raya Siliwangi, Rawa Lumbu Kota Bekasi, pada Sabtu (26/10/24)


Nampak hadir pula Sejumlah tamu undangan Ketua DPW PAN Jawa Barat Desi Ratnasari,  ketua DPD PAN kota Bekasi. H. Fathur R. Duata para Anggota DPRD Kota Bekasi jajaran Pengurus PAN Kota Bekasi yaitu Evi Mafriningsianti, Abdul Muin Hafied , Aminah, Agus Rohadi, Achmad Rifai dan Lukman hakim atau akrab disapa bang Alex






Ketua DPD PSI kota Bekasi Tanti Herawati dan Dewan Pembina dan Penasehat PPP H Zaini Sidi juga para Tim Pemenangan Paslon RI-SHOl K.H. Madinah serta partai pengusung Koalisi, Plh Ketua DPD PKS Ir. Daradjad Kardono 





Dalam Sambutan Pidato nya Calon Walikota Bekasi dari Fraksi PKS Heri Koeswara menuturkan kami berdua bersama Sholihin akan membangun kota Bekasi yang lebih maju dan bermartabat ( MANTAB ) Artinya sesuai dengan Visi - Misi kami yaitu menjadikan kota Bekasi. Tidak cukup maju tetapi juga harus maju yang di dampingi dengan bermartabat. Kota yang mengedepankan akhlak mulia dengan tata kelola pemerintahan yang bersih dan baik. lebih kepada aspek integritas dalam kepemimpinan disertai aspek ketulusan dan kejujuran dalam memimpin kota Bekasi 


Mantan Anggota DPRD provinsi Jawa Barat periode 2019 - 2024  ini menekankan Tidak boleh lagi kedepan pemimpinan di kota Bekasi ini punya masalah dalam aspek Hukum . 


"Kami bukan merasa paling bersih. Tapi bisa silahkan di cek bagiamana track record kami berdua pernah menjabat duduk sebagai anggota dewan perwakilan rakyat Daerah baik kota maupun provinsi Jawa Barat. dalam hal ini Herkos ( 20 tahun) dan Gus Shol (15 tahun) menjadi anggota dewan. Kami berdua berusaha akan menepati janji politik 17 komitmen kerja beresin Bekasi . Karena satu yang kotor tidak akan bisa memberikan ruangan yang Bersih. Apabila ada satu yang bersih bisa membersihkan ruangan. kita menyaksikan hari ini bangunan birokrat kita di kota Bekasi harus segera kita bersihkan dan harus diperbaiki ." Ujar Heri Koeswara Calon Walikota Bekasi 


Herkos sapaan akrab Paslon nomor urut 01 ini mengungkapkan akan men Simplifikasi kan janji politik 17  komitmen program kerja untuk beresin Bekasi yaitu Salah satu nya adalah akan membangun tata kelola birokrat pemerintahan kota Bekasi yang bersih jauh dari unsur Korupsi Kolusi dan nepotisme selenggarakan seluruh layanan pemerintah kota tanpa pungli dan korupsi , digitalisasi database kependudukan, layanan - layanan kependudukan secara digital gratis, mudah, dan cepat .


Ini semua bukanlah pekerjaan janji yang mudah karena budaya birokrat di negara kita hal hal yang seperti itu sesuatu sudah biasa.Karena kenaifan kita yang merusak aspek pelayanan tersebut yang seharusnya bisa di dapatkan oleh masyarakat 


" Misalnya Kalau seseorang pejabat seperti seorang Lurah , Camat , Kabid , Kadis sudah menjabat melakukan hal sogok menyogok dalm proses menjabat memberikan sogokan kepada pimpinannya Maka yang rusak adalah bagaimana nanti pelayanan yang kita rasakan tidak optimal mereka mempersulit yang seharusnya mudah, mereka mempermahal yang seharusnya murah karena mereka berfikir bagaimana cara bisa mengembalikan uang yang mereka berikan ketika saat mereka menjadi pejabat .


Sebagaimana mestinya kita membangun bangunan birokrat tata kelola di kota Bekasi yang jauh dari unsur-unsur Korupsi Kolusi dan nepotisme. mampu melahirkan cara kerja yang cekatan dan memiliki integritas yang kuat . mereka-mereka yang Jujur bersih berhak menempati post post yang strategis di birokrat kota Bekasi." Tutur Herkos calon walikota nomor 01 


Selanjutnya Herkos sapaan akrab Paslon nomor urut 01 mengatakan melibatkan anak-anak muda menjadi subyek pembangunan bukan menjadi obyek pembangunan Karena wilayah demografi negara kita 60 % banyak dihuni kalangan milenial dan gen Z.  Jangan sampai model pembangunan yang kita lakukan tidak searah keinginan mereka para kaum muda .


"Misalnya kita ingin nya A mereka ingin B maka tidak matching ( serasi) . insyaallah kedepan para generasi muda yang tinggal di kota Bekasi menjadi bagian salah satu diantara komitmen program kerja janji politik kami dalam membangun kota Bekasi dengan meng ikut sertakan mereka anak-anak muda millenial dan generasi Z dalam proses mulai dari perencanaan pembahasan dan eksekusi program kerja kami yang telah disiapkan." Pungkasnya 




Calon Wakil Walikota Sholihin mengatakan Tim nya telah menyiapkan perhitungan dana Rp 500 juta untuk setiap lingkungan RW apabila menang dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada). Alokasi dana tersebut untuk peningkatan dana operasional pemerataan pembangunan berbabis wilayah untuk pelayan warga dalam hal ini para ketua RW. Ada 1013 RW di kota Bekasi yang berhak mendapatkan dana alokasi untuk kepentingan pemerataan pembangunan.


Sementara nilai APBD dengan potensi pendapatan asli daerah yang sangat luar biasa Kota Bekasi tahun ini mencapai Rp 6,3 triliun. Timnya telah melakukan penghitungan. Hasilnya, alokasi dana RW Rp 500 juta masih cukup relevan.


program ini dirancang atas dasar keluhan warga yang selama ini didengar. Dalam keluhan itu, warga menjelaskan bahwa setiap kali ada agenda Musyarah Rencana Pembangunan (Musrembang), dana pembangunan RT dan RW tidak dibagikan secara merata dan Tidak Adil 

"Saya temukan di lapangan", saya keliling 56 Kelurahan, mereka itu selama ini ada yang dapat (dana pembangunan ) nya banyak,  ada yang dapat (dana pembangunan) nya sedang, ada dapat ( dana pembangunan ) sedikit bahkan ada RW yg tidak dapat samasekali .


“Semua rata, setahun alokasi dana Rp 500 juta,” 

Rp500 juta per tahun per RW dengan perincian Rp25 Juta per tahun untuk peningkatan dana operasional RW , Rp. 20 juta per tahun untuk peningkatan dana operasional RT, Rp. 17 juta per tahun untuk posyandu dan PKK. Rp. 25 juta per tahun untuk Dana operasional BKM, Rp. 25 juta per tahun untuk peningkatan dana operasional LPM. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.


Soalnya selama ini mereka mengeluhkan belum mendapatkan itu (honor) jika pun dapat tapi tidak seberapa dan Jangan sampai ada Ketua RW yang mendapatkan dana pembangunan Operasional tidak merata misalnya ada banyak dapet nya sedikit atau bahkan tidak dapat samasekali karena kita semua itu sama sama dalam hal membayar pajak ketika melihat ini dengan program kami pembangunan berbasis RW membuat mereka tertarik,"imbuhnya.





Dalam Sambutan Pidato nya , Ketua DPW PAN Jawa Barat Dessy Ratnasari mengatakan bahwa, dalam memenangkan Paslon Ri-Sol, jangan lupa ikhtiar dan berdoa memohon kepada Allah sebagai penentu kemenangan. 


“Jadi jangan lupa selalu libatkan Allah dalam perjuangan memenangkan Pak Heri dan Pak Sholihin. Jangan tinggalkan sholatnya, jangan lupa doanya. Jangan tinggalkan puasa sunah maupun wajib Kalau yang suka puasa sunah jangan sampai ditinggalkan gara-gara sibuk kampanye,” tutur mantan artis sinetron ini. 


Dessy juga menyebut, Paslon Heri Koswara dan Sholihin bagus juga singkatannya Ri-Sol yang mudah diingat dan juga bisa berarti Beri Solusi, juga artinya Banyakin Sholawat. 


“Insya Allah kita menangin untuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi di tanggal 27 November 2024,” tandasnya. 






Ketua DPD PAN Kota Bekasi, Fathur R Duarta mengatakan bahwa pasangan Heri - Sholihin dianggap pantas menjadi pemimpin wilayah Kota Bekasi karena memiliki rekam jejak yang bersih.


" Kita gamau walikota kita digulung lagi sama KPK, kita cari pemimpin itu harus yang bersih, hatinya bersih, manusia cerdas yang punya akhlak. Makanya kita memutuskan untuk pilih Heri Sholihin punya solusi," kata Fathur dalam sambutannya, Sabtu (26/10/2014)


Selain itu, Calon Wali Kota Bekasi Heri Koswara juga dianggap sebagai sosok yang setia dalam hal demokrasi kepemimpinan. Ia meyakini, jika Heri Koswara menjabat sebagai Wali Kota ia akan setia untuk mengabdi kepada masyarakat.


" Salah satu akhlak yang terbaik itu setia, Setia demokrasi, setia kawan, setia bermasyarakat, Makanya insya Allah kalau di masyarakat atau teman-teman tanya, kenapa kita harus mendorong Heri dan Solihin karena sampai hari ini Heri Koswara masih tetap PKS," jelas Fathur.


Lebih lanjut, Fathur berpesan kepada seluruh kader PAN Kota Bekasi agar tetap berikhtiar untuk memenangkan pasangan Heri dan Sholihin dalam Pilkada 2024.


" Jadi untuk seluruh kader mohon bisa dikabarkan kepada keluarga dan tetangga untuk bersama-sama pada 27 November nanti Jangan lupa untuk pilih Heri Solihin Nomor 1," tutupnya


(Tika)

×
Berita Terbaru Update