Babelan - mediatitikkarya.com - Meski sering mendapat sorotan dari masyarakat dan kalangan penggiat peduli pendidikan Kota Bekasi modus–modus penyelewengan Dana Bantuan Operasional Sekolah tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP )namun masih saja Oknum kepala sekolah nga ambil pusing.
Seperti hal yg diduga di SMPN 2 Babelan ,Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi Provinsi Jawabarat yg dipimpin Neneng Harti Suswati.Terindikasi Telah terjadi penyimpangan dalam menggunakan anggaran dana BOS.Terutama anggaran yg di peruntukan pembayaran Honorer T.A 2022 sampai dengan T.A 2023. Tahap 1 (satu) sampai dengan Tahap 3(Tiga) T.A 2022 Total keseluruhan nya,Rp 297.600.000
T.A 2023,Tahap (1) dan Tahap 2(Dua) Total keseluruhan nya Rp 336.000.000 dimana diduga ada penyimpangan lantaran di setiap tahun nya penglonjakan pembayaran pertahun ya Upah Honorer sangat praktis.dan di Tahun 2023 tahap 3 tidak dicantumkan di BOS.
Besarnya anggaran saspras di tahun 2022 Rp.182.033.714,-Dan tahun 2023 Rp 175.149.400,-
Pengembangan perpustakaan jika di total selama dua tahun dari tahun 2022 sampai dengan tahun 2023 Total keseluruhan Rp.302.033.800
Administrasi kegiatan sekolah Tahun 2022 Tahap 1 sampai dengan Tahap 3 Total keseluruhan nya Rp.192.747.918
Tahun 2023 Tahap 1 spdn Tahap 2 Rp 152.462.300,-
Kegiatan pembelajaran dan ekstrakulikuler Tahun 2022 dn 2023 jika ditotal keseluruhan nya Rp 147.802.500,-
Kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Tahun 2022 dn 2023 jika di total Rp 250.840.000,-
Dan dugaan keras seperti penerimaan "fee" dalam penunjukan rekanan pihak ke tiga.
Danjuga masih mengadakan pungutan terhadap Siswa/i dalam bentuk uang Kas kelas dgn nilai bervariasi,dan dugaan penerimaan pungutan peserta didik baru melalui jalur belakang.
“Disaat awak media Adina menyambangi SMPN 2 Babelan Kabupaten Bekasi(Senin 2 Sebtember2024)pagi ,Neneng Harti Suswati (kepsek) guna untuk mengkonfirmasi ,tidak ada di tempat,dan awak media meninggalkan surat komfirmasi,.udh kurang lebih 2 Minggu Hingga saat berita ini diterbitkan tidak ada jawaban,dan awak media berusaha menghubungi Nomor WhatsApp pribadi Neneng (kepsek) dgn nomor 0812 xxxx 5235 guna mengedepankan Kode etik Jurnalis Indonesia Untuk mendapat kan Berita berimbang ,tidak ada respon.
Diminta kepada Kepala dinas pendidikan kabupaten Bekasi Provinsi Jawabarat agar mengkroscek atau memeriksa dn mengaudit anggaran BOS T.A 2022 dn 2023 SMPN 2 Babelan kabupaten Bekasi Provinsi Jawabarat. apabila terbukti bersalah agar pihak dinas Pendidikan/ inspektorat kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat dapat memberikan sanksi tegas berupa pencopotan,bagi Aparatur sipil negara (ASN)dn sanksi hukum bila kedapatan oknum kepala sekolah tersebut terbukti melakukan tindak pidana korupsi yg mengakibatkan merugikan keuangan negara
kami sebagai sosial control yg dibawah naungan UU pers No 40 Tahun 1999 Tentang PERS yg mengimpletasikan UUD 1945 pasal 28f serta UU No.14 tahun 2028 Tentang keterbukaan informasi publik.sebagai kewajiban memenuhi amanah pasal 1 dan 3 kode etik jurnalistik Indonesia yaitu "Azas perimbangan"dalam suatu berita layak untuk diterbitkan.
Menduga keras adanya penyimpangan penggunaan anggaran BOS di SMPN 2 Babelan Kecamatan Babelan kabupaten Bekasi Provinsi Jawabarat.
Pengamat pendidikan swardi SHT mengharapkan di kabupaten Bekasi Provinsi Jawabarat Tidak adalagi terjadi Pelanggaran penggunaan dana BOS agar Citra pendidikan di Kabupaten Bekasi tetep baik.
Masih menurut dia,“Kapan Pendidikan di Kabupaten Bekasi Provinsi Jawabarat akan Mengalami Kemajuan Baik dibidang Akademik dan non akademik,jika dalam Penggunaan Pengelolaan anggaran bantuan dari pemerintah Pusat Maupun Pemprov Jawabarat yg nota bene demi kepentingan Sekolah disalah gunakan,"Katanya dengan nada kecewa.
Swandi SHT menambahkan Sebaiknya dalam penggunaan dana BOS Sudah seharusnya Trasparan Serta mudah diakses oleh masyarakat Yang membutuhkan.Jangan malah Terkesan di Tutup-Tutupi.Tendasnya
(A.L)