Notification

×

Iklan

Iklan

Rusak Parah Gedung USB SMPN 62, DPRD minta Pembangunan Sekolah Baru untuk Siswa

| 10/10/2025 12:45:00 PM WIB Last Updated 2025-10-11T07:08:08Z

 


Medan Satria - MediaTitikKarya.Com - DPRD Kota Bekasi mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi segera membangun gedung baru untuk Unit Sekolah Baru (USB) SMP Negeri 62 pada 2026. Desakan ini muncul setelah anggota dewan meninjau langsung kondisi bangunan sekolah yang dinilai tidak layak digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar.



Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi Wildan Fathurrahman mengatakan, kondisi gedung yang kini digunakan SMPN 62 sangat memprihatinkan.



 Atap bangunan banyak yang berlubang dan rawan ambruk, sementara sarana dan prasarana di dalamnya juga tidak memadai. Gedung tersebut sebelumnya merupakan kantor Kelurahan Medan Satria.


“Kami minta pembangunan sekolah USB SMP 62 ini harus dilakukan di 2026 karena ini sudah mendesak. Kita semua sepakat, pendidikan adalah prioritas untuk membangun SDM yang berkualitas,” ujar Wildan saat ditemui di lokasi, Kamis (9/10/2025). Wildan juga mempertanyakan lemahnya perencanaan dan pengawasan sektor pendidikan di Kota Bekasi, meski pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran pendidikan yang cukup besar.


“Saya kira, kalau anggaran pendidikannya Rp 1,8 triliun—lebih dari mandatory spending 20 persen APBD—tentu kita pertanyakan perencanaan dan pengawasan sekolah-sekolah negeri di Kota Bekasi yang carut-marut seperti ini,” kata dia. Ia menegaskan, DPRD akan mendorong Dinas Pendidikan dan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) untuk segera berkoordinasi membahas solusi pembangunan gedung baru agar siswa dapat belajar dengan aman dan nyaman.


“Saya kira kami akan komunikasikan dan koordinasikan dengan dinas terkait—Dinas Pendidikan, Dinas Perkimtan, serta pihak lain—agar solusi terbaik bisa segera diambil. Prinsipnya, ini kebutuhan yang tidak bisa ditunda,” ujarnya. 


Sementara itu, salah satu siswi kelas IX B SMPN 62, Nur Abidah (15), mengaku tidak nyaman belajar di gedung tersebut. Ia bercerita, kondisi sekolah yang kini ditempatinya sudah rusak sejak awal masuk pada 2023. “Pernah roboh atap, aslinya enggak terlalu kayak begini, tapi tiba-tiba roboh gitu pas kami lagi belajar,” kata Nur, Rabu (8/10/2025). 


Selain itu, ia juga mengeluhkan kebocoran yang terjadi setiap kali hujan turun. “Kalau hujan pasti bocor. Jadi kami harus ngepel lantai, terus peras kain pel,” ujarnya.

 Nur menambahkan, kondisi ruang kelas juga kumuh dan banyak kursi rusak yang tidak bisa digunakan. “Atap juga pada keropos di atas, banyak yang bolong-bolong gitu,” imbuhnya.

×
Berita Terbaru Update