Notification

×

Iklan

Iklan

Peluncuran Kelembagaan 80.000 Koperasi Kelurahan Merah Putih: Mengukuhkan Ekonomi Kerakyatan di Kota Bekasi

| 7/22/2025 09:26:00 AM WIB Last Updated 2025-07-22T02:31:30Z

 






Jatimakmur Pondok Gede  - MediaTitikKarya.Com - Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, meresmikan Koperasi Merah Putih di Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede,Pada Senin (21/07/2025)  sebagai bagian dari gerakan nasional yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Peresmian koperasi ini dilakukan secara serentak melalui siaran Zoom yang diikuti oleh seluruh Wali Kota, Bupati, dan Gubernur se-Indonesia.


Presiden RI secara resmi meluncurkan pendirian 80.000 Koperasi Merah Putih di berbagai desa dan kelurahan di seluruh Indonesia. Langkah ini merupakan upaya strategis pemerintah pusat untuk memperkuat ekonomi kerakyatan melalui sistem koperasi modern dan inklusif.

Acara peluncuran ini dihadiri oleh stake holder atau pemangku kepentingan Kota Bekasi, menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah terhadap pengembangan koperasi. Tamu kehormatan yang dijadwalkan hadir antara lain: 

Faisal, S.E. (Wakil Ketua II DPRD Kota Bekasi) dan Ibu Puspa Yani, S.Pd. (Wakil Ketua Ill DPRD Kota Bekasi) Serta jajaran H. Ahmad Rivai anggota DPRD Kota Bekasi , tokoh masyarakat setempat mendampingi Wali Kota Bekasi. Kehadiran dan dukungan dari jajaran legislatif ini menggaris bawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam memajukan sektor koperasi. 


Wali Kota Bekasi. Dr.Tri Adhianto. menyampaikan visi dan harapan terhadap peran Koperasi Kelurahan Merah Putih dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mendorong kemandirian ekonomi, dan menciptakan lapangan kerja baru di setiap kelurahan. 





Koperasi Kelurahan Merah Putih digagas sebagai pilar ekonomi lokal yang akan memfasilitasi berbagai kegiatan ekonomi produktif, mulai dari UMKM hingga program pemberdayaan masyarakat. Inisiatif 380.000 koperasi ini menunjukkan skala ambisius untuk menjangkau setiap sudut kota, memastikan inklusi ekonomi bagi seluruh lapisan masyarakat. 


“Koperasi Merah Putih ini bukan hanya simbol, tapi gerakan nyata membangun ekonomi rakyat. Kita harap koperasi ini bisa benar-benar menyentuh masyarakat, terutama pelaku UMKM dan peternak, agar bisa bersaing sehat dengan harga yang adil dan stabil,” ujar Tri Adhianto.


Beliau menegaskan bahwa keberadaan koperasi ini juga harus disertai dengan sosialisasi dan partisipasi masyarakat luas, agar tidak hanya menjadi aktivitas internal pengurus koperasi semata.


“Jangan hanya pengurus yang tahu dan bergerak. Koperasi ini harus disebarkan, disosialisasikan agar seluruh warga bisa tahu dan terlibat,” tegasnya.


Ia juga katakan tantangan dalam sistem pinjam-meminjam konvensional, seperti penggunaan jaminan tanah, yang kerap tidak mudah direalisasikan. Menurutnya, koperasi perlu dilengkapi dengan pelatihan, pendampingan, dan perubahan mindset agar lebih siap dan bertanggung jawab.


“Pemerintah Kota akan berupaya menyiapkan fasilitas seperti gedung-gedung pemerintah yang tidak terpakai agar bisa dimanfaatkan menjadi kantor koperasi. Tapi yang utama adalah prosesnya harus hati-hati dan berkelanjutan,” jelasnya.






Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi, Faisal, menekankan fungsi koperasi sebagai fasilitator ekonomi lemah, khususnya dalam mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Menurutnya, koperasi harus disesuaikan dengan kontur perekonomian Kota Bekasi.

"Fungsi dari koperasi ini kan memfasilitasi ekonomi lemah. Kalau kita, ini kembali lagi kepada kontur perekonomian Kota Bekasi. Kita bukan bicara soal perikanan atau pertanian, tapi lebih tepat bicara soal UMKM," kata Faisal.

Ia berharap, koperasi dapat mendorong lahirnya ekonomi kreatif baru dan membantu UMKM yang kesulitan berkembang. Faisal menyarankan, agar setiap koperasi memiliki spesialisasi sesuai potensi wilayahnya masing-masing.

"Karena beda dengan wilayah lain, disini untuk menyediakan lahan persawahan, perkebunan, itu agak sulit. Tapi kalau sekedar misalnya spesialis magot, lele, atau mungkin belut, ini kan jauh lebih sederhana," jelasnya.

Faisal juga menyoroti peran koperasi sebagai solusi bagi masyarakat ekonomi bawah, yang terjerat rentenir dengan bunga harian. Melalui sistem simpan pinjam atau dana bergulir, koperasi diharapkan dapat menyelamatkan masyarakat dari pinjaman berbunga tinggi.


"Tadi juga Pak Presiden sudah menyinggung, bahwa banyak masyarakat ekonomi bawah ini terjerat rentenir dengan bunga harian. Maka koperasi dapat menjadi solusi, yaitu kalau bahasanya kan simpan pinjam atau dana bergulir, bisa menyelamatkan mereka-mereka ini dari jeratan pinjaman-pinjaman yang berbunga harian itu," paparnya.

Ia mendorong, agar koperasi tidak hanya fokus pada usaha konvensional seperti gas, pergudangan, atau sembako, tetapi lebih menggali potensi unik di setiap wilayah yang benar-benar dibutuhkan mayoritas masyarakat.

Peluncuran Kopkel Merah Putih ini, diharapkan dapat memperkuat ekonomi kerakyatan dan menjadi motor penggerak pemberdayaan ekonomi masyarakat di tingkat kelurahan. Program ini sejalan dengan komitmen pemerintah, dalam memajukan kesejahteraan masyarakat melalui koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional


Red

×
Berita Terbaru Update