Tambun Selatan - mediatitikkarya.com - “Berbagai permasalahan dalam masyarakat yang menuntut untuk dituntaskan salah satunya adalah hak-hak disabilitas. Diantara hak-hak disabilitas yang akan kita perjuangkan adalah aksesbilitas yaitu sarana dan fasilitas umum untuk para disabilitas di ruang-ruang publik dan yang tak kalah penting adalah akses lapangan kerja untuk disabilitas.” Papar Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu di hadapan ratusan disabilitas yang tergabung Organisasi Disabilitas Produktif dan Mandiri (Disproman) dan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Kab. Bekasi, Ahad (27/10)
” Kemudahan akses bagi disabilitas di ranah publik pernah kita wujudkan di jalan-jalan sekitar Stadion Bhagasasi sepanjang Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi ketika saya menjadi wakil Walikota Bekasi. ” lanjut Syaikhu.
Hal senada diungkapkan oleh ketua Disproman dan HWDI Kabupaten Bekasi, Rani Mei Lestari tentang pentingkan aksesbilitas bagi para disabilitas di ranah publik.
“Kami sangat membutuhkan pimpinan daerah baik gubenur dan bupati yang peduli dan memperjuangan nasib penyandang disabilitas seperti kami berupa kemudahan akses baik itu sarana dan fasilitas umum bagi kami, dan terutama lapangan pekerjaan agar kami bisa produktif. Juga kemudahan akses pendidikan bagi anak-anak disabilitas yang masih sangat terbatas baik akses dan jumlah lembaganya. ” ungkap Rani.
” Di Kabupaten Bekasi ini, sekolah inklusi itu masih sangat terbatas dan kalaupun ada biaya pendidikannya sangat mahal.” ungkap Rani lagi.
Selanjutnya dalam diskusi yang di gelar di acara tersebut, seorang guru SLB mengungkapkan harapan besar kepada calon Gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu bila terpilih akan menjalankan kebijakan yang sama yang pernah diberlakukan oleh Gubernur Jawa Barat dari PKS terdahulu yaitu, Ahmad Heryawan untuk memberikan intensif kepada para pengajar di sekolah inklusi.
” Saya akan memilih Pak Ahmad Syaikhu menjadi gubernur karena bapak berasal dari PKS. Saya berharap Pak Syaikhu akan memberikan intensif kepada para guru honorer di sekolah-sekolah inklusi seperti yang pernah diberikan Gubernur Ahmad Heryawan yang juga berasal dari PKS saat berkuasa dulu.” papar guru yang telah mengajar di SLB selama lebih dari 15 tahun itu.
RED
