Kota Bekasi - MediaTitikKarya.Com - Terkait dengan maraknya kasus Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT) di Kota Bekasi yang ramai dan viral di berbagai platform media, hal ini menjadi perhatian tokoh perempuan Kota Bekasi yang juga merupakan Anggota DPRD dari Fraksi PKS, Ii Marlina.
Hal ini atas data awal hasil kajian dari Komisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi, bahwasannya pada 2023, kasus LGBT tercatat sebanyak 544 orang namun pada 2024 angka itu melonjak tajam menjadi 5.632 orang.
Ii Marlina yang merupakan Pembina dari Yayasan Sahabat Perempuan ini menyampaikan hal ini menjadi wajib dan harus fokus untuk diselesaikan oleh Pemerintah Kota Bekasi agar dapat menurun kasusnya.
Tak hanya itu Ii Marlina menilai bahwa hal ini terjadi lantaran adanya faktor pemicunya, diantaranya masalah ekonomi, disharmoni keluarga dan konflik rumah tangga, atau begitu mudahnya mendapatkan tempat untuk sewa kost, atau penginapan yang memudahkan komunitas tersebut berkembang dan melanjutkan aktivitasnya.
“Saya menilai pemerintah perlu melakukan penanganan yang terpadu, berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik lintas dinas terkait, pemerhati keluarga, organisasi masyarakat, organisasi kepemudaan, dan masyarakat itu sendiri sebagai ujung tombak di lingkungannya masing-masing,” bebernya.
“Kita harus sama-sama mengkaji, mengapa lonjakan ini terjadi? Perkuat layanan kesehatan mental dan konseling, edukasi publik dengan mengedepankan norma dan agama juga adalah hal yang wajib ditingkatkan,” tambahnya.
“Saya juga mendorong agar adanya peraturan daerah (Perda) untuk mencegah LGBT itu sendiri, kami akan dorong terus supaya bisa masuk ke Propemperda dan masuk menjadi Raperda,” pungkasnya.(ADV)
