Notification

×

Iklan

Iklan

Jembatan Kali Srengseng Ambruk Beban Menampung Luapan Air dan Tumpukan Sampah Dorong Pemerintah Percepatan Perbaikan Jembatan Penghubung Wanasari - sumberjaya

| 5/15/2025 02:59:00 PM WIB Last Updated 2025-05-15T22:12:08Z

 












Cibitung - Jembatan alternatif Kali Srengseng di Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, ambruk dihantam arus deras usai debit air naik akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bekasi sejak Selasa, (13/5/2025) malam. yang berada di dekat Masjid Al-Ikhlas, Permata Regency RW 016, roboh sekitar pukul 21.30 WIB. Jembatan tersebut merupakan penghubung antara Perumahan Permata Regency (Wanasari – Cibitung) dan pemukiman warga di Desa Sumberjaya (Tambun Selatan).



Menindak lanjuti kejadian tersebut cepat tanggap darurat beberapa para pemangku kepentingan dan pemerintah setempat meninjau langsung lokasi kejadian di antara nya Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi. Dedi Supriyadi, Camat Cibitung, Encun Sunarto, SE.MM. dan Lurah Wanasari  Ujang Sukrilah, Sekcam Cibitung Sarkum serta Korlap UPTD wilayah II dan III, DLH .

Pada Rabu Pagi (14/05/2025) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi  dan tim gabungan dari Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi, serta aparatur Kecamatan Cibitung telah melakukan evakuasi membantu
berhasil membersihkan Sisa material sampah dan jembatan tersebut dalam tempo waktu 8 jam, Dinas Sumber Daya Air menyediakan alat berat dibantu tim ampibi anti sampah permukaan sungai . DLH sudah mengangkut 3 Armada berisi sampah dan sisa material jembatan yang roboh di bor diamanan sementara agar aliran air tetap lancar dan di angkut ke TPAS Burangkeng 



 



Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Budi Muhammad Mustafa, mengatakan bahwa jembatan terputus akibat derasnya arus air yang membawa tumpukan sampah dampak dari kegiatan normalisasi Kali Srengseng.

“Kami mendapat laporan dari warga semalam, jembatan itu roboh sekitar pukul 21.30 karena tergerus air dan tumpukan sampah,” ujar Budi saat ditemui di lokasi, Rabu (14/5/2025).

Menurutnya, jembatan tersebut memang sudah direncanakan masuk dalam program pembangunan tahun 2025. Namun kondisi cuaca ekstrem dan proses normalisasi sungai membuat debit air meningkat dan menyebabkan kerusakan lebih cepat dari yang diperkirakan.

“Sampah yang terbawa air ini akibat normalisasi kali, sehingga tekanan air dan sampah tidak tertahan dan menggerus jembatan,” jelas Budi, yang juga Ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi dan anggota DPRD dari Dapil Cibitung–Cikarang Barat.


Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA) dijadwalkan segera turun tangan melakukan perbaikan permanen. Selain itu, penanganan terhadap kontur tanah di sekitar jembatan juga akan dilakukan dengan pemasangan bor peil guna mencegah erosi lebih lanjut.

“Kami berharap proses perbaikannya bisa segera terealisasi agar masyarakat bisa kembali menggunakan jembatan ini untuk aktivitas sehari-hari,” pungkas Budi.

Peristiwa ini menjadi perhatian serius mengingat jembatan tersebut menjadi jalur utama penghubung antarwilayah dan vital bagi mobilitas warga. Pemerintah daerah diharapkan dapat bergerak cepat mengatasi dampaknya sebelum menimbulkan gangguan yang lebih luas.



"Tadi Pak Sekda Dedy sudah meninjau dan langsung menginstruksikan jajaran terkait untuk melakukan penanganan mulai hari ini juga," kata Camat Cibitung Encun Sunarto di lokasi, Rabu.







Encun Sunarto menyatakan jembatan yang menjadi akses alternatif bagi warga Kampung Buwek menuju perumahan Permata Regency Cibitung ini ambruk setelah dihantam arus yang sangat deras. Arus tersebut turut membawa sampah yang menabrak tiang jembatan hingga jembatan tersebut ambruk.

"Jembatan ini di tengah ada kaki-kakinya (tiang penyangga) sehingga kalau hujan deras itu kadang-kadang ada pohon yang tumbang, sampah maupun material lain menyangkut terus tidak kuat menahan, akhirnya jembatan bergeser dan ambruk," katanya.




"Sudah ada penanganan, hari ini sampah dan material jembatan sudah dievakuasi. Bina Marga menyediakan alat berat dan tim dari Dinas Lingkungan Hidup membantu proses pembersihan sampah untuk dibawa ke TPA Burangkeng," katanya.

Pihaknya juga telah mengusulkan pembangunan kembali jembatan yang ambruk mengingat keberadaan jembatan tersebut masih dibutuhkan oleh sebagian warga untuk aktivitas sehari-hari meski bukan sebagai akses utama.



"Kita usulkan agar dibuatkan jembatan yang lebih kecil supaya masuk motor, paling tidak karena masih ada sedikit warga yang ingin ibadah karena di sebelah itu ada masjid. Kita sudah usulkan, mudah-mudahan direalisasikan segera," kata dia.


TIKA
×
Berita Terbaru Update